Followers

Sunday, January 30, 2011

Biarkan aku bersama mereka..

Biarkan aku bersama Robbi
Dialah Hubbi............ Dialah Qolbi

Biarkan aku bersama Nabi
Dialah Habibi........... Dialah Jaddi

Biarkan aku bersama Murobbi
Dialah Mahbubi....... Dialah Misbahi

“Bukanlah maksud  kita belajar berterusan sehingga tak hiraukan umat  islam yang lain, tetapi kita belajar biarlah sampai bara menjadi abu agar api-api  khurafat dan kekufuran  tak menyala lagi dalam rumpun umat islam.”

“Kautlah ilmu sedalam-dalamnya, sinarkan permata, bersihkan mutiara yang sudah dikotori yahudi dan sekutunya, serahkan jiwa dan hati hanya untuk pencipta liannahu huwa robbi wa robbukum.”

“Lupakan lautan dunia yang umpama permainan, teruskan mengayuh bahtera makrifat mencapai tujuan, kosongkan fikrah dari belitan iblis dan syaitan. Melangkah dan terus melangkah, sinar harapan makin bersinar memenuhi segenap ruangan alam yang gelap gelita.”

Ku tidak mahu dipermainkan tipu daya dunia. Saat bibir-bibir mereka mengeluarkan tipu daya, maka hati ku berpaling dari wajah mereka. Kepercayaan ku pada mereka mula pudar.

“Istaqim a'la aqdamikum wa la taltafitu wajhakum min dinilhaqq”
(Beterusanlah di atas jalan kamu, dan jangan sesekali kamu palingkan wajah kamu dari agama yang benar)

“I'jali Ilmiki sodiqoki. Iltafit wajhaki a'n fitnati. Siri fi i'lmiki mustaqimatan yarfai' Allahu laki maqoman.”
(Jadikanlah ilmumu sebagai temanmu. Palingkan wajahmu dari fitnah. Teruskanlah mencari ilmu dengan istiqomah, maka Allah akan menaikkan darjatmu)

Hanyasanya ilmuku temanku. Penguatku di kala lemah. Memperkenalkanku dengan sang Pencipta.

Dimana ku berada, ku ingin bersama temanku.

Bukanlah maqosid ku kesana untuk bersuka ria,
Bukan juga mengisi masa lapang yang penuh kebosanan,
Bukan juga berjalan-jalan meghabiskan wang,
Tapi hanya ingin bersama teman yang membawa ketenangan, yang sudah lama di rindukan. Humul Uhailal wafa’,wa uhaibaabie.

Ku tidak meminta di fahami, tidak juga meminta di kasihani, tidak juga meminta di ngerti perasaan ini.. tapi ku hanya meminta jangan disalah fahami, jangan di keji, dan jangan di salah erti.

“Fathiah.. Kesedaran pada wujud diri adalah satu dosa dan akan datang lah semua penyakit-penyakit hati yang mazmumah yang lain.
Berzikirlah, jangan berkehendak pada sesuatu selain ALLAH


Ingat! Makhluk tidak ada apa-apa kuasa, termasuk zikir, sebab zikir juga makhluk. Adakah zikir itu sendiri dpt memberi apa-apa? Maha Suci Allah Yang Maha Memberi
Semua perlakuan yang keluar dari makhluk, adalah makhluk.....apa saja, tetap makhluk yang Hina, Dhaif, Miskin....dsbg
Zikir hanya alat, hanya asbab. Yakin lah pd ALLAH. Yakin pada selain ALLAH adalah SYIRIK 

Fathiah!!! Dalam berjalan menuju Redha ALLAH, jangan sesekali menoleh ke belakang! Ingat
Ilmu adalah satu alat untuk mendapat Redha ALLAH. Belajar lah untuk Redha ALLAH
Semangat yang RIJAL mesti ada, sebab ALLAH akan masukkan ke Syurganya ialah yang ada sifat RIJAL, iaitu yg kuat semangat.
Kalau belajar untuk makhluk, spt: kekayaan, pangkat,result, dsbgnya, pasti semangat akan silih berganti. Tapi kalau belajar untuk ALLAH, pasti ALLAH akan tolong hingga akhirnya....sebab itu janji ALLAH”

Lebih baik ku melayan perasaan bersama Nabi, daripada melayan perasaan dari dosa-dosa makhluk

لوّعني شوقٌ الي أحدٍ  ***  دام تلقّيني على فؤادٍ
يا مالك حبّي علمك أقصى مرادٍ ***  أمنحك صفو وداد
لكن تصيبني بسقم شديدٍ  ***  أترك سآريا محتفيا بمنفردٍ
                       
Menyeksakan akan aku oleh rindu kepada seseorang ***
Yang dahulunya sentiasa mentalqinkan hatiku***
Wahai pemilik cintaku, ilmumu kehendak utamaku,***
Ku berikanmu kasih yang tulus***
Tapi kau timpakanku dengan penderitaan yang teramat***
Ku ditinggalkan berjalan, tanpa ber`kasut', keseorangan***

~Al faqirah Bint Sayyid Mustofa~

Monday, January 17, 2011

Fahamilah Hatiku dan Hatimu....

Alhamdulillah
Syukur pada Nya yang mencampakkan berbagai rasa di dalam hati ini..
Cinta, sedih, gembira, kesenangan, rindu, sebak, lemah, takut, semua nya adalah rahmah bagi yang merasai lagi menyedari... Fahami lah hati ku dan hati mu..
Saat ini al faqirah amat merindui beberapa orang insan yang bertakhta tinggi di hati..
Tiada dapat al faqirah terjemahkan cinta dan rindu di hati ini melainkan dengan menyambungkan cinta ini pada hati yang lain, menyampaikan kalam mereka, menebarkan barakah mau`izoh mereka, dan memanjangkan pesanan-pesanan mereka.
Demikian nukilan mutiara-mutiara di bawah adalah secebis dari mau`izoh Baba al Mahbuub Syeikh Abu Muhammad Rohimuddin Nawawi Azmatkhan Al-Husaini Hafidzallahu Ta'ala..
Cuba lah fahaminya wahai hatiku dan hati mu, bacalah dengan lisan hati mu, pandanglah dengan mata hati mu, tadabburlah dengan zihin hati mu, kerana sesungguhnya hati itu berasal dr alam ketuhanan, adapun otak fikiran itu asalnya dari tanah alam syahadah.
Selamilah kata-katanya, moga saja Allah menganugerahkan mu hikmahNya
Cintailah siapapun orang yang mencintai Rasulullah SAW, maafkan kesalahannya. itu bukti cinta kita kepada Rasulullah SAW
Benci dan kedengkian sangat tajam melihat kekurangan dan kesalahan, cinta dan kasih sayang hanya melihat kebaikan dan megenal kemuliaan.
Memandang kebaikan dan menutup mata dari kesalahan orang lain, salah satu tanda kesempurnaan Tauhid. fafham yaa ahbabi!!!
Sifat takabbur -apakah disebabkan ilmu, amal, harta dan nasab- sulit untuk mendapatkan kesucian hati (jiwa) dan futuh.
Dengan sebab dzikirmu (kepada Allah) –bukan karena lafadz Allah- kamu akan mencapai tingkatan-tingkatan keagungan (sifat JALAL).
Barangsiapa yang suka dijuluki dengan sifat-sifat kebaikan dan kemuliaan yg tidak di milikinya dan tidak mau disebut dengan keburukan yang ada padanya maka ketahuilah bahwa ia seorang yang ria (ingin dipandang/nifaq).
Biasanya kebaikan selalu brada dlm kepahitan pd awalnya,& manis di kemudian,
perumpamaan pelakunya pun sprt org yg mendaki gunung yg menyulitkan &
tdk mendapatkan kerehatan sehingga sampai di puncaknya;
Keburukan
selalu brada dlm kemanisan pd permulaan & pahit di kemudian, perumpamaan pelakunya sprt org yg jatuh dari puncak gunung atau rumah yg baru merasakan sakit setelah jatuh ke bumi.
Pemaaf itu terpuji, pemarah itu tidak disukai dan tergesa-gesa itu sifat orang-orang sengsara jiwa
Barangsiapa
yang berlaku kurang ajar terhadap makhluk, maka ia tidak terhormat di
sisi Penciptanya, karena makhluk itu tampilan ayat-NYA (tanda).
Fahamilah.
Ketika engkau melihat pelaku keburukan menjadi terhormat ketahuilah hal itu adalah sebuah makar (trik rencana Allah) dan istidraj (rencana Allah untuk menjatuhkan atau menghancurkan secara berangsur & telak), sebaliknya, ketika engkau melihat ia ditinggalkan (dihinakan) karena keburukannya, maka ketahuilah bahwa dia tengah dicintai dan mahkotai (cahaya kebenaran).
Barangsiapa banyak berdzikir kepada Allah, maka Allah akan banyak memberikan futuh (faham mendalam dan luas)
Allah SWT itu Dzahir dari segi Tampilan sifat-NYA (makhluk), dan Bathin dari segi Kegaiban DzatNYA. Fafham !!!!
Kedekatan Allah kepada makhluk bukan dari segi
DzatNYA
Cinta ALLAH kepadamu
adalah demi kedzuhuran (tampilan) NYA pada dirimu dengan sifat-sifat-NYA, sedang cintamu
kepada ALLAH demi terwujudnya keinginanmu kepada berbagai keberakahan.
Hakikat itu tidak dapat diucapkan oleh lisan,
namun ia adalah sebuah rasa bathin (dzauq) dan emosi yang halus (wujdan)
Hayati lah 10 pesanan ini :
1. Tempuhlah jalan kebaikan agar engkau selamat dari kesedihan dan marabahaya. dan tahapan suluk ada 3: Islam, Iman dan Ihsan.
2. Zuhudlah!! maka engkau akan terpuji.
3. Bermujahadahlah melawan nafsu, maka hatimu akan cerdas menangkap semua ...rahasia Allah.
4. Tawakallah!!!! maka engkau akan diterima (di sisi khaliq dan makhluq).
5. Banyaklah berdzikir kepada Allah!!! engkau akan menyaksikan cahaya ketuhanan
6. Senantiasalah engkau lapar (tidak banyak makan) dan hindarilah banyak tidur
7. Diam merupakan sifat orang-orang Ashfiyaa (orang-orang yang berhati bersih) sedangkan jidal (banyak bicara yang tidak ada manfaatnya) merupakan pekerjaan dan prilaku orang-orang bodoh.
8. Uzlah (membatasi pergaulan hanya kpd orang soleh & lingkungan soleh) bagi para pemula merupakan keselamatan agamanya, Sedangkan bergaul (dengan semua lingkungan) bagi para syekh justru menambah keyakinannya.
9. Beradab kepada semua orang (khususnya para ulama) sebenrnya beradab kepada Allah
10. Tamak kepada makhluk berarti ragu kepada Khaliq (Allah)
Kata Hikmah yang bersih dari segala kepalsuan itu seperti air jernih yang dapat menghilangkan dahaga dan membersihkan kotoran 
Barangsiapa yang hanya sibuk memikirkan hak dirinya sendiri saja (tidak hak saudara & Tuhannya) dialah hamba syahwat.

 Barangsiapa yang sibuk dengan hak orang lain & hak dirinya (tidak hak Allah) dialah hamba kedudukan.

Barangsiapa yang sibuk dengan hak Allah saja (tidak hak dirinya sendiri & orang lain) dialah seorang hamba khadrah Allah.

Barangsiapa yang sibuk dengan hak Allah & hak saudaranya (tidak hak diri sendiri) dialah pemilik warisan kenabian atau yang disebut waliyullah

Engkau tidak mengenal Allah dan sifatNYa, selama
engkau belum menyaksikan rahasia dan ayat-ayat (tanda wujud dan qudrah) NYA di
dalam dirimu
Ridha dengan ketentuan qada (Allah) akan
menghilangan sifat membangkang kepada Allah, maka ridha akan meminta apa-apa
yang patut di minta, dan menjauh apa-apa yang sepatutnya dijauhi.
Orang yang BAHAGIA adalah:
1. orang yang memandang bahwa semua makhluk itu satu dan
2. memandang dua hal yang berlawanan itu sama.
FAHAMILLAH!!!
Hubungan ku kepada semua makhluk adalah hubungan cinta.... tiada hubungan lain. kerna Allah menciptakannya dengan cinta.....

ku rindukan mu Baba.... waLLAHi inni lauhibbuka

Sunday, January 16, 2011

Tragedi 14 Januari

Berderu-deru menerpa persisiran hati dek ombak laut kesedihan,
Menerjah dan terus menerjah agar bisa memecah tembok kesabaran,

Sang kapal beserta isi emas dan bendaharanya terkadang kala mendarat di ruangan,
Menyuap sedikit permata semangat dan harapan agar terus bisa bertahan,

Batu-batu kerikil yang selama ini menjadi penguat tembok kini mula berderai berpecahan,
Pergi hanyut bersama arus ombak yang hadir dan pergi entah ke mana tujuan perjalanan

Arus yang di hari kelak, padanya bisa menjadi penyesalan,
Jangan sampai gunung dan bukit berpaling dari kerikil-kerikil itu di saat perhimpunan,

Di dasar lautan bersemadi nya kerikil, di julang ke atas tetap ia hina dalam keseksaan,
“Celaka aku, andai nya aku masih di dinding tembok, menambah kekuatan pada tembok, nescaya aku tergolong di kalangan yang di manfaatkan”
Sekali dia pergi dari makam asalnya, bisakah dia kembali dengan qudrat kelemahan

Wahai kerikil, saat kau menghilang bersama deruan ombak yang berpusaran,
Pernahkah kau terfikir kau sedang melemahkan tembok yang dahulunya utuh di pandangan,
pernahkah kau terfikir kau akan menyebabkan si tembok roboh dek tiada bahan sandaran,
saat ia roboh, apa guna penyesalan mu, apa erti pengembalianmu,
Sudah hancurnya alam, fananya tumbuhan serta haiwan,
di rakus tsunami yang menimpa menjadi detik pengakhiran….

Sahabat..
kepercayaan mu umpama kerikil- kerikil ku,
yang menguatkan aku,
saat terhakis nya kepercayaan mu, maka terhakislah jalinan kita
dan aku juga bisa rebah dek kehilangan penguat di jiwa..
saat aku rebah, maka hancurlah seluruh alam ini dibanjiri air mata ku

~al faqirah bint sayyid mustofa

Akak, jangan jatuh!!”,, hanya itu yg mampu al faqirah jeritkan pd dua orang kakak tersayang tatkala mereka berdua hampir terhumban jatuh menuruni tangga.

Kami bertiga menjadi Worker for Cooking secara bidang terjun pada hari kejadian program Festival Sukan Mahasiswa Kelantan Jordan, selama 3 hari di Mu’tah, terpenjara seharian di dalam sebuah rumah yang terhalang dari sebarang udara memasuki rumah tersebut.
Pintu ditutup, tingkap pula tidak wujud, api gas di pasang untuk memasak nasi dan lauk ayam masak merah dalam periuk yang besar, memakan api gas yang banyak.

Si api yang tanpa belas kasihannya menyerap segala oksigen di dalam ruangan rumah tersebut dan hanya membekal kan karbon dioksida untuk menjadi udara hirupan kami.
Sang Sobah yang di pasang dalam bilik tersebut juga dengan kejamnya juga menjadi kan air-air di dalam badan kami sebagai bahan sejatan nya. 

Sungguh malang nasib kami yang berakal menjadi mangsa kepada makhluk-makhluk yang tidak berakal.

Seorang sudah pitam di usung beberapa orang syabab masuk ke rumah akhowat berdekatan. Sorang lagi pulak menangis teresak-esak dek kesakitan yang melampau pada bahagian dada, mengalami kesukaran untuk bernafas. Aduhh,, kepeningan di kepala al faqirah terpaksa dibendung, tubuh yang lemah di kuatkan dengan semangat berkobar-kobar untuk melihat kedua-dua akak kembali sihat dan bisa berjalan. 

Hampir 2 jam menunggu di hospital, mengalami kesukaran untuk berkomunikasi dengan doctor. Akhirnya, al faqirah terpaksa berbahasa Mat Salleh dan berjaya juga menjelaskan kepada mereka akan keadaan sebenar asbab musibah itu 

Enty min takhassus englizi am `arobi?”,, dengan tersengih-sengih al faqirah menjawab, “Arobi”.. Apabila Mahasiswi Kos Arobi berbicara `speaking’………………………. (adus..)

Malu yang amat sangat student Kos Arab sendiri tidak fasih berbahasa arab dan lebih fasih menggunakan bahasa inggeris berbanding bahasa arab itu sendiri.  (Biasala tahun 1, sannfurrah *alasan)

Usai hampir 3 jam berada di hospital, kami berjaya juga me`lari’kan diri dari kekangan suntikan, CPR, bius, dan ubatan tersebut. 

Tiba waktu malam, sempat juga al faqirah melenakan diri atas tilam empuk tak sampai 2 jam. Kesakitan di dada menyedarkan al faqirah dari lamunan tidur.. Teringat kata-kata Ust Sofuan dari HPA 3 tahun lalu tatkala dia menilik telapak tangan al faqirah “Enty ni ada sedikit masalah di bahagian paru-paru….” 
Fuh, setiap kali hembusan nafas, terasa hati ibarat di cucuk-cucuk.. Apakah ini impak dari kejadian siang hari..  Kesakitan yang terus menerus menghalang al faqirah dari menyambung tidur dan memaksa  mata agar terus berjaga. Kekadang menitis air mata menahan sakit yang tak surut-surut.

Seorang sahabat yang perihatin dan di cintai bertubi-tubi memaksa al faqirah untuk ke hospital. Aduh,, adakah itu jalan penyelesaian yang terbaik.. al faqirah terpaksa akur pabila 2 orang sahabat lain datang menjenguk dan turut memaksa al faqirah untuk ke hospital. Di tambah lagi dengan katanya yang agak menggerunkan al faqirah “awak kena hati-hati, tau tak berapa ramai orang arab yang mati hanya gara-gara di sebabkan hiduan gas” 

Oksigen, ubat, 4 suntikan itu lah penawar kesakitan al faqirah malam itu yang dingin dengan hujanan frost. Ubat yang bercolour pink kelihatan kecil pada jasmani tapi mengandungi penawar yang besar batinnya telah mengurangkan pedih di dada. Allahu Ssyafie yashfini… Alhamdulillah..

Terharu dengan perngorbanan Tuan Pengarah Program dan Ust Syah atas kesanggupan mengorbankan masa berehatnya semata-mata menjaga kebajikan ahlinya dan juga pada sahabat-sahabat yang menzohirkan kasih kalian pada diri yang hina lagi faqir ini. 

Wallahi inni lauhibbukum. Sungguh ku juga amat menyintai kalian…
Maafkan ku andai diriku menyusahkan.. …
Semoga ikatan hati kita tidak terputus di dunia dan akhirat, kasih kita, cinta kita, rindu kita, keranaNYA selalu,, insyaLLAH… 

Selagi ada waktu, hargai lah insan yang kamu sayangi kerana mungkin saja dia akan meninggalkan kamu
Selagi ada waktu, luahkan lah niat mu pada dia, kerana mungkin saja sesaat lagi, dia sudah tiada.
Selagi ada waktu, zohirkan lah kasihmu pada dia, kerana mungkin kasih mu itu hanya sekadar pusaka  hati di esok hari..

~ Indah nya perjalanan hidup yang Dia aturkan andai di pandang dengan kaca mata hati kecintaan pada Nya ~


Saturday, January 8, 2011

Syair Waqti asSahar


وَقْتِ السَّحَرْ بِهْ يَطِيْب الْحَالْ لاَهْلِ الصَّفَا وَبِهْ يَجُوْدُ الْعَلِي بِالْفَضْلِ لأَهْلِ الْوَفَا
Waktu larut malam adalah saat termuliakannya keadaan orang orang suci, dan pada waktu itu pula semakin pemurah Sang Maha Mulia dengan anugerah untuk mereka yg menepati janji untuk mengunjungi Nya (shalat malam),

كَمْ مِنْ سَقِيْمٍ بِهَذَا الْوَقْتِ نَالَ الشِّفَا وَكَمْ بِهِ اِتَّصَلْ مِنْ عَبْدٍ بِالْمُصْطَفَى
Berapa banyak orang orang yg dimurkai dan ditimpa musibah yg diwaktu larut malam itu (mereka bermunajat pada Nya) maka mereka mendapatkan kesejukan dan pencabutan atas musibahnya, dan berapa banyak banyak pula para hamba yg termuliakan dengan terhubung hatinya dengan sang Nabi saw,

وَقَابَلَتْهُ الْمَوِاهِبْ ظَاهِرًا وَالْخَفَا وَنَازَلَتْهُ لَطَائِفْ خَيْرِ مَنْ لَطَفَا
Maka ia disambut dengan anugerah anugerah yg terlihat dan yg tersembunyi (permasalahan dunia dan akhiratnya), dan turunlah untuknya kasih sayang dan kelembutan kelembutan dari yg sangat Indah kelembutan Nya.

عَنِ الْمَسَاوِي وَكُلِّ الذَّنْبِ فَضْلاً عَفَى وَبَارِقِ الْفَضْلِ وَاْلإِ حْسَانِ لُهْ رَفْرَفَا
dari kehinaan kehinaan dan setiap dosa, anugerah maaf Nya pun melimpah, dan pijaran cahaya kemuliaan dan keluhuran untuknya terus bercahaya indah,

وَحَسْبُهُ جُوْدُ مَوْلاَنَا الْعَلِي وَكَفَى وَهَاهُنَا الْقَوْلَ يَا أهْلَ الْفَهُمْ قَدْ وَقَفَا
Maka cukuplah kedermawanan Tuhan kita Yang Maha Tinggi dan Maha Mencukupi segenap hamba Nya, dan sampai disinilah wahai yang memahami, terhenti ucapan dan kata kata..

مَنْ ذَايُعَبِّرْ عَنِ الْغَوْثِ إِذَا وَكَفَا ياَرَبِّ زِدْنَا عَطَايَا يَارَبِّ زِدْ تُحَفَا
Siapakah pula yg mampu menggambarkan kemegahan curahan hujan rahmat Nya bila sedang melimpah.., wahai Tuhan tambahkan bagi kami pemberian pemberian, wahai Tuhan kami tambahkanlah sesuatu yg berharga,

وَاعْطِفْ عَلَيْنَا فَإِنَّكَ خَيْرَ مَنْ عَطَفَا وَاعْلِي لَنَا فِي رِحَابِ الْعِزّ ِبِكْ غُرَفَا
Maka berlemah lembutlah pada kami, sungguh engkau sebaik baik yg berlemah lembut, dan limpahkanlah kemuliaan bagi kami dengan sambutan kemegahan kamar kamar istana Mu,

وَصَلِّ دَأْبًا عَلَى أحْمَدُ وَالِهَ الشُّرَفَا وَالصَّحْبِ أَهْلِ الْهُدَى وَمَنْ بِهِمْ إِقْتَفَا
Dan limpahkanlah shalawat selalu atas Nabi Muhammad saw dan keluarganya yg mulia, beserta para sahabatnya dan para pembawa petunjuk dan semua yg mengikuti jejak mereka,

وَالْحَمْدُ اللهِ رَبِّي حَسْبُنَا وَكَفَى
Dan segala puji bagi Allah Tuhanku, Yang Maha Melindungi kami dengan kecukupan.

Syair Al Allamah Al habib Umar bin Hafidh.

Wednesday, January 5, 2011

Hubbun `ala hubb....


Sang pencinta menterjemah bahasa hati,
 Hati gundah setiap lahzah, setiap kerdipan, setiap denyutan,
 Menuntut penawar keasyikan yg menerjah,

Jika disisi segala kemewahan dunia,
Jika disisi  seribu kekasih jiwa,
Jika disisi segunung emas dan permata,

Akan di tebus semua nya untuk cintamu
Akan di kuburkan semua nya untuk kasihmu
Akan di tenggelam kan segalanya dalam mimpimu,

Apakah ini kefanaan rasa yang tiada penghujung,
Atau sekadar mimpi di siang hari yang jengak mengunjung,

Kelopak mata sudah di pejam, tapi masih kelihatan bayangan nya
Bibir lisan sudah di tutup, tapi masih kedengaran suara memanggil nya,
Jasad sudah diselimuti persalinan, tapi masih merasa sentuhan pelukan nya,

Apakah ini???

Ahh,,,

Lena  bersama mimpi  nya,
Pandangan  adalah wajah nya,
Kalam adalah pujian nya,

Perbuatan  adalah rengekan manja pd nya
Apakah berpeluang dunia dan seisinya mencelah dalam ruangan ini, ,,

Andai dia berada disisi,
Pasti kan di dakap jasadnya, dicium tangan nya, dikucup pipinya,

Segalanya menari dalam bayangan, mengikut rentak kehidupan,

Sang pencinta mengadu cinta akan yang di cinta kepada Yang Mencipta Cinta…

Wahai yang menyintai apa yang ku cintai,
genggamlah tangan ku kepada nya,,
hijab lah hati ku dari tipu daya dunia dan seisinya,
hembuskan jiwa ku dengan bayu kasih nya,

jangan lepaskan tangan ku, kerana ku akan rebah keseorangan,
izinkan ku bernaung di bawah cinta mu pada nya,
agar cinta batin bersemadi di dalam cinta zohir..
tiada ku pinta cinta mu kepada ku, tapi ku pinta cinta mu pada nya,

Bi qurbihi syauqie, wa ruuhie, wa nafsie, tathibb
Ballighni liqoohu ya Wadudu ya Mujib…
[Dengan dekat dgnnya, rinduku, ruhku dan jiwaku terubat
Pertemukanlah aku dengan nya wahai Yang Maha Mencinta lg Memperkenan]


al-faqirah `indaLLAH, 
al-muhibbah ila Rasulillah, 
bint Sayyid Mustafa......
11:14 am